Jujur saja aku tidak pernah mampu
hilangkan wajahMu
walaupun aku mencoba berlari
bersembunyi ke relung setiap hati
Walaupun aku tersembunyi ke dalam diriku yang tersembunyi
yang tak seorang pun dapat menemukanku
Kau selalu hadir
dengan gambar wajah yang tersenyum
Saat aku bahagia
dengan gambaran wajah menangis
saat aku berlari menjauh
dengan gambaran wajah yang berbelas kasih
Saat aku menangis...
walau bukan aku yang tercinta
tetapi kau beri jabatan kasih
kenapa tak Engkau berikan aku waktu sendiri
bahkan saat aku menikmati dunia ini
Kau menatapiku tanpa lengah
Karena Cinta, dalam air aku dicurahi RohMu
yang membuatku terjaga oleh cinta
yang tak pernah dapat terhapus
keabadiannya...
* Penulis adalah calon imam Keuskupan Agung Medan, Tingkat I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar