LOGO KAMI

LOGO KAMI

Laman

Rabu, 20 Maret 2013

Refleksi

 
Setiap hidup tentu mempunyai ceritanya masing-masing. Indah atau buruknya suatu cerita tergantung dari masing-masing individu yang telah membingkai, merencanakan, dan memolesnya. Namun, cerita tersebut akan lebih indah jika direnungkan atau direfleksikan dan kemudia dibagikan kepada sesama. Berikut ini adalah buah-buah refleksi para frater STSP tentang cerita hidupnya masing-masing yang hendak dibagikan kepada para pembaca :
HIDUPKU YANG BERWARNA
Oleh : Fr. Virgo Vincentius
Akhirnya, aku bisa melewati masa-masa sulitku ketika aku tinggal kurang lebih satu satu tahun di sebuah paroki di Palembang. Kini aku bisa melanjutkan perjalanan panggilanku ke jenjang yang lebih tinggi. Apakah rintangan-rintangan juga akan serta merta berhenti sampai di sini ? Tidak ! Aku sadar bahwa semakin tinggi perjalanan panggilanku, semakin tinggi dan berat juga nantinya cobaan maupun rintangan yang akan bisa menjadi sandungan bagiku.
Salib: Cerminan Isi Cinta Allah
Oleh: Fr. Evendi Sihombing
Santo Bonaventura memberi kesaksian demikian: Yesus tersalib dengan menundukkan kepala-Nya, menantikan engkau dan Ia hendak menciummu; Ia merentangkan lengan-Nya karena Ia hendak memelukmu; tubuh-Nya terentang Ia hendak memberi diri-Nya secara total kepadamu; kaki-Nya terpaku di salib Ia hendak terdiam di sana; mata-Nya terbuka karena Ia hendak menyambut kedatanganmu.
Mengalami Salib Tanpa Alasan
Oleh : Fr. Ratno
Ya, uang menjadi salah satu hal yang amat penting dalam hidup ini. Bahkan banyak orang yang berprinsip bahwa segala sesuatu dapat diatur dengan uang. Benarkah demikian? Bagaimana dengan iman kita pada Yesus Kristus, apakah kita mengimani Yesus yang tersalib itu karena semata-mata alasan uang?
Kualitas Iman Tergantung Pada Keluarga
Oleh : Fr. Virgo Barutu
Dalam keluarga saya dapat hidup dalam doa, pengorbanan, kesetiaan dan cinta kasih untuk Tuhan dan sesama sehingga dapat menumbuhkan iman akan Kristus.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar